Soko Berita

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar! Tensi Perang Teluk Memanas

Iran serang pangkalan militer AS di Qatar usai fasilitas nuklirnya dibombardir. Israel ikut menyerang penjara politik di Tehran. Situasi kawasan makin genting!

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
24 Juni 2025
<p>Rudal Iran saat upacara peresmian di Teheran, Iran. (Dok.Kementerian Pertahanan Iran/WANA)</p>

Rudal Iran saat upacara peresmian di Teheran, Iran. (Dok.Kementerian Pertahanan Iran/WANA)

SOKOGURU, DOHA, QATAR – Situasi Timur Tengah memanas! Iran resmi meluncurkan serangan rudal ke pangkalan udara AS Al-Udeid di Qatar pada Senin (23/6).

Serangan Iran sebagai balasan atas serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu. 

Ledakan dahsyat terdengar mengguncang ibu kota Qatar, Doha, sesaat setelah serangan terjadi.

Militer Iran menyebut serangan ini sebagai "menghancurkan dan dahsyat". 

Baca juga: DPR RI Kecam Serangan Militer AS ke Iran: Ancaman Nyata bagi Perdamaian Dunia

Namun pihak AS mengklaim tidak ada korban jiwa atau luka-luka di pihak personel mereka. Al-Udeid diketahui sebagai pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.

Iran Peringatkan AS dan Qatar Sebelum Serangan

Menurut sumber Reuters yang dikutip kantor berita Al-Arabiya, Iran sempat mengirimkan peringatan resmi melalui dua jalur diplomatik kepada AS dan Qatar beberapa jam sebelum serangan dimulai. 

Otoritas Qatar langsung menutup wilayah udara dan mengaktifkan sistem pertahanan rudal yang berhasil mencegat sebagian dari serangan tersebut.

Baca juga: Puan Maharani dan PM Tiongkok Kompak Desak Akhiri Perang Gaza, Dukung Palestina Merdeka!

Bahrain, yang berada di dekat Qatar, juga menutup wilayah udaranya sebagai respons atas ancaman serangan lanjutan dari Iran.

Imbas Serangan: AS Siaga Penuh di Irak dan Suriah

Tak hanya Qatar, pangkalan udara AS Ain al-Asad di Irak juga siaga penuh.

Sementara pangkalan AS di Suriah dikabarkan dalam status siaga tinggi menghadapi potensi serangan dari Iran atau kelompok milisi pro-Iran.

Israel Ikut Serang Penjara Politik di Iran

Di hari yang sama, militer Israel meluncurkan serangan udara ke Penjara Evin di Tehran, fasilitas yang dikenal menahan para tahanan politik dan warga negara asing. 

Dalam video yang dibagikan media Israel, terlihat ledakan besar mengguncang bangunan penjara, sementara petugas penyelamat menyisir puing-puing mencari korban selamat.

Baca juga: Ketua BKSAP DPR RI Kutuk Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Menlu Israel Gideon Saar bahkan menyertai video ledakan itu dengan tulisan: “Viva la libertad!”, sebagai simbol perlawanan terhadap represi Iran.

Iran Bersumpah Balas! Trump: Kami Hanya Incar Nuklir

Juru bicara militer Iran, Ebrahim Zolfaqari, mengeluarkan peringatan keras:
“Trump si penjudi, kamu mungkin memulai perang ini, tapi kami yang akan mengakhirinya,” katanya dalam video berbahasa Inggris.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan pihaknya tidak berniat memicu perang besar, tetapi fokus menghancurkan program nuklir Iran. 

Namun, pernyataan Trump sebelumnya di media sosial menyebut soal kemungkinan menggulingkan pemerintahan Iran, menambah ketegangan di kawasan.

Warga Tehran Mengungsi Massal, Harga Minyak Anjlok

Sebagian besar dari 10 juta penduduk Tehran dilaporkan mulai mengungsi setelah 10 hari berturut-turut serangan udara. Pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah akibat serangan ke infrastruktur energi.

Menariknya, meski Iran mengancam jalur distribusi minyak, harga minyak dunia justru turun 4 persen, menunjukkan keraguan pasar terhadap ancaman nyata dari Iran. (Al-Arabiya/SG-2) (*)